Apa Itu Fimosis?
Fimosis adalah kondisi medis di mana kulit kulup (preputium) pada penis tidak dapat ditarik ke belakang untuk membuka kepala penis (glans). Kondisi ini umum terjadi pada bayi dan anak-anak, namun pada sebagian orang bisa bertahan hingga usia remaja atau dewasa.
Pada bayi, fimosis biasanya bersifat normal (fisiologis) dan akan membaik seiring pertumbuhan. Namun jika fimosis tetap bertahan atau menimbulkan keluhan, maka kondisi ini dianggap fimosis patologis yang perlu penanganan medis.
Penyebab Fimosis
Fimosis bisa terjadi karena beberapa faktor:
- Normal pada usia bayi/anak→ kulup masih menempel dengan glans penis.
- Infeksi berulang→ peradangan pada kulup (posthitis) atau kepala penis (balanitis).
- Jaringan parut→ akibat tarikan kulup yang berlebihan atau infeksi sebelumnya.
- Kebersihan kurang terjaga→ penumpukan smegma (cairan putih dari sisa sel kulit dan minyak).
- Kondisi medis tertentu→ misalnya balanoposthitis kronis.
Gejala Fimosis
Tidak semua fimosis menimbulkan gejala. Namun, beberapa tanda yang sering muncul:
- Kesulitan atau nyeri saat buang air kecil.
- Kulup tampak membengkak ketika berkemih.
- Nyeri saat ereksi pada remaja/dewasa.
- Sering terjadi infeksi (balanitis, posthitis).
- Penumpukan smegma (cairan putih di balik kulup).
Jika fimosis menyebabkan gangguan buang air kecil, infeksi berulang, atau nyeri, maka perlu segera diperiksakan ke dokter.
Komplikasi Fimosis
Jika tidak ditangani dengan baik, fimosis dapat menimbulkan risiko kesehatan seperti:
- Infeksi saluran kemih.
- Peradangan kronis (balanoposthitis).
- Kesulitan saat aktivitas seksual (dewasa).
- Risiko lebih tinggi terkena penyakit menular seksual.
- Jarang, tapi bisa memicu kondisi parafimosis (kulup tersangkut di belakang glans dan tidak bisa kembali ke posisi semula) yang merupakan kondisi darurat.
Penanganan Fimosis
- Metode penanganan fimosis tergantung usia dan tingkat keparahannya:
- Observasi: Pada bayi dan anak kecil, fimosis normal sering membaik dengan sendirinya tanpa perawatan khusus.
- Krim Kortikosteroid: Dokter bisa meresepkan salep kortikosteroid untuk membantu melenturkan kulup agar lebih mudah ditarik.
- Perawatan Medis: Jika fimosis menyebabkan infeksi atau nyeri berulang, dokter akan menyarankan tindakan medis lanjutan.
- Sunat (Khitan): Sunat adalah solusi permanen untuk mengatasi fimosis.
Dengan pengangkatan kulup, kepala penis menjadi terbuka sehingga risiko infeksi, peradangan, dan komplikasi dapat dihindari. Saat ini tersedia metode sunat modern (laser, klamp, lem, ESU, FNI) yang minim nyeri dan cepat pulih.
Fimosis dan Sunat Modern di Tristar Sunat Sidoarjo
Di Tristar Sunat Sidoarjo, fimosis dapat ditangani dengan metode sunat modern yang aman untuk bayi, anak-anak, maupun dewasa. Dengan teknologi terbaru dan dokter berpengalaman, prosesnya lebih nyaman, minim rasa sakit, dan hasil rapi.
Fimosis adalah kondisi medis yang umum, terutama pada anak-anak. Sebagian bisa membaik seiring usia, tapi jika menimbulkan gejala atau komplikasi, penanganan medis perlu dilakukan. Sunat modern*menjadi pilihan terbaik untuk mengatasi fimosis secara permanen dan mencegah masalah kesehatan di kemudian hari.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai penanganan fimosis dengan metode sunat modern, Anda bisa mengunjungi website resmi Tristar Sunat Sidoarjo atau melakukan konsultasi langsung dengan dokter.
Tristar Sunat – Solusi Tepat untuk penanganan Fimosis dengan Metode Khitan Modern.